Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hamil Anak Kedua, Tya Ariestya Merasa Kondisinya Lebih Parah

image-gnews
Tya Ariesta. Tabloidbintang
Tya Ariesta. Tabloidbintang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Muhammad Kanaka Ratinggang, 2), anak pertama mereka, genap berusia 1,5 tahun, artis Tya Ariestya dan Muhammad Irfan Ratinggang berpikir menambah momongan setelah Muhammad Kanaka Ratinggang, anak pertama mereka, genap berusia 1,5 tahun. Kini Kanaka berusia 2 tahun.

Keinginan tersebut sempat tertunda selama enam bulan karena kondisi hormon pemain film “I Love You Masbro” (2012) itu berbeda dengan perempuan umumnya. Tya mengidap sindrom ovarium polikistik (SOPK), yakni gangguan keseimbangan kadar hormonal.

Baca juga:
Tya Ariestya Ungkap Alasan Tak Berani Gendong Anak Pertamanya
Tya Ariestya Jalani Progam Bayi Tabung, Ada Pantangan Makanannya

Pada sindrom ini, tubuh wanita memproduksi hormon laki-laki (androgen) secara berlebihan. Ini membuat Tya tiga kali lebih sulit hamil dan jika hamil pun risiko kegugurannya lebih besar.

Sama dengan anak pertama, Tya dan Irfan juga menggunakan metode bayi tabung untuk merancang kehamilan kedua. Mereka kembali rajin berkonsultasi dengan dokter sambil menjalankan terapi hormon.

Selain itu, ia juga mengonsumsi obat diabetes untuk memperbesar sel telur dan meningkatkan kesuburan. Kini, usia kandungan artis yang menjabat Duta Taekwondo Indonesia itu memasuki usia 12 minggu. Banyak drama dirasa pemilik nama asli Ariestya Noormita Azhar ini pada trimester pertama kehamilannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 “Hamil kali ini, setiap hari mual-mual terus, lebih parah dibandingkan waktu hamil Kanaka dulu. Saya merasa lebih lemas kalau mau beraktivitas,” jelas Tya.

Artikel lain:
Cara Tya Ariestya Menangani Anaknya Terkena Virus Roseola

Karena sering mual-mual, nafsu makan Tya pada trimester pertama jauh berkurang dibandingkan saat hamil pertama.

“Sekarang lebih selektif. Jadi enggak sembarangan bisa makan apa saja. Kalau enggak pengin banget, enggak memaksakan diri makan,” ujar Tya yang  mulai membatasi jam kerjanya selama hamil anak kedua. 

AURA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

2 jam lalu

Ilustrasi ibu hamil berpikir. shutterstock.com
Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?


Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

1 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil minum cukup air. (dok. Aqua)
Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.


Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

4 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.


Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

11 hari lalu

Ilustrasi Kehamilan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

12 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

20 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

23 hari lalu

Ilustrasi wanita mual. Freepik.com
Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?


4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

24 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.


Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

24 hari lalu

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Freepik.com/user18526052
Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur


Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

25 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.